SELAMAT
HARI FILM NASIONAL 2015
Selesai
sudah rangkaian acara perayaan “Hari Film Nasional” yang digelar tadi malam
tanggal, 30 Maret 2015 di Istana Negara Republik Indonesia Jakarta. Presiden
Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Anies Baswedan serta
para insan perfilman Indonesia para Artis papan atas, artis senior dan pekerja film lainnya ikut hadir dalam
perayaan Hari Film Nasional tersebut serta nonton bareng pemutaran film karya
anak bangsa yang berjudul “Cahaya Dari Timur”.
Alhamdulillah
pada kesempatan ini Allah SWT memberi kesempatan kepada kami untuk bisa hadir
dalam acara tersebut, malam itu merupakan malam yang bersejarah bagi kami
sebagai insan perfilman lokal yang selalu konsisten membuat sebuah karya film
setiap tahunnya dengan fokus mengangkat, seni budaya dan pariwisata yang ada di
daerah kami (Banten). Alhamdulillah dalam kesempatan ini kami diberi kesempatan
langsung untuk bisa berbincang-bincang dan berdiskusi langsung dengan
penggiat-penggiat film dari seleruh Indonesia, itu kesempatan bagi kami untuk
bisa belajar dan berbagi pengalaman di dunia perfilman.
Film
merupakan produk budaya yang lahir melalui proses yang kompleks, film dimasukan
sebagai unsur Industri dan Budaya/Ekonomi Kreatif yang mampu memberikan
kontribusi bagi Negara Indonesia tercinta dan Banten pada khususnya. Indonesia
Negara yang kaya akan seni dan budaya disetiap daerahnya, memiliki sejuta
cerita, sejarah, legenda dan mitos yang berkembang di masyarakat dengan
keunikannya dan apabila kita angkat kedalam sebuah film ini akan lebih menarik
untuk bisa di nikmati dan dipelajari oleh semua insan di bumi tercinta ini.
Jangan sampai cerita-cerita rakyat yang berkembang dimasyarakat Indonesia dan Banten
pada khusunya digarap oleh penggiat-penggiat film dari luar, tentunya ini butuh
dukungan besar dari semua pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
untuk terus mendukung kreatifitas-kreatifitas anak bangsanya. Salah satunya
dengan cara tidak mempersulit perizinan tempat untuk dijadikan sebagai seting
lokasi yang digunakan, karena dalam hal ini set lokasi yang kita gunakan
merupakan tempat yang akan kita promosikan sebagai budaya dan wisata yang ada
di wilayah kita, yang pada akhirnya bisa mengundang turis baik lokal maupun
Manca Negara, sehingga dapat menghasilkan pendapatan Daerah serta meningkatkan
perekonomian masyarakat setempat. So… mari bersama majukan daerah kita lewat
film dan stop pembajakan film.
Dibeberapa
Negara seperti AS, Inggris, Jerman, dan Prancis, India, Korea, Cina, Taiwan
Industri film mendapat perhatian yang sangat besar. Industri film telah
memberikan kintribusi besar bagi Negara. Sementara di Indonesia, boleh
dikatakan baru terakhir ini mulai diperbincangkan. Inggris mampu menyumbangkan
sekitar 7,9% dari total GDP Inggris (2000). Dan AS mencapai $ 424,4 Miliar
(2005), untuk wilayah Asia, China sebesar $ 61,36 Miliar, Hongkong $ 27,688
Miliar, Thailand sebesar$ 4,32 Miliar, dan Singapura mampu mencapai $3,067 Miliar.
Sedangkan untuk Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang memiliki kebudayaan
beranekaragam hanya mampu meraup sebesar $2,833 Miliar, Ironis bukan?
Oleh karena itu mari kita majukan
perfilman kita, stop pembajakan film Indonesia, dan mari tonton film Indonesia
karena kalo bukan kita, siapa lagi?
#Selamat Hari Film Nasional !!!
#Salam Kreatif !!!
#Salam Sineas Indonesia !!!
#Salam
perfilman Lokal Indonesia, dari Banten untuk Indonesia !!!
#Kremov Pictures
#
I LOVE U FULL INDONESIA!!!