Selasa, 31 Maret 2015

New Spirit For "Sineas Muda Banten"

SELAMAT HARI FILM NASIONAL 2015

  
            Selesai sudah rangkaian acara perayaan “Hari Film Nasional” yang digelar tadi malam tanggal, 30 Maret 2015 di Istana Negara Republik Indonesia Jakarta. Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Anies Baswedan serta para insan perfilman Indonesia para Artis papan atas, artis senior  dan pekerja film lainnya ikut hadir dalam perayaan Hari Film Nasional tersebut serta nonton bareng pemutaran film karya anak bangsa yang berjudul “Cahaya Dari Timur”.
            Alhamdulillah pada kesempatan ini Allah SWT memberi kesempatan kepada kami untuk bisa hadir dalam acara tersebut, malam itu merupakan malam yang bersejarah bagi kami sebagai insan perfilman lokal yang selalu konsisten membuat sebuah karya film setiap tahunnya dengan fokus mengangkat, seni budaya dan pariwisata yang ada di daerah kami (Banten). Alhamdulillah dalam kesempatan ini kami diberi kesempatan langsung untuk bisa berbincang-bincang dan berdiskusi langsung dengan penggiat-penggiat film dari seleruh Indonesia, itu kesempatan bagi kami untuk bisa belajar dan berbagi pengalaman di dunia perfilman.
            Film merupakan produk budaya yang lahir melalui proses yang kompleks, film dimasukan sebagai unsur Industri dan Budaya/Ekonomi Kreatif yang mampu memberikan kontribusi bagi Negara Indonesia tercinta dan Banten pada khususnya. Indonesia Negara yang kaya akan seni dan budaya disetiap daerahnya, memiliki sejuta cerita, sejarah, legenda dan mitos yang berkembang di masyarakat dengan keunikannya dan apabila kita angkat kedalam sebuah film ini akan lebih menarik untuk bisa di nikmati dan dipelajari oleh semua insan di bumi tercinta ini. Jangan sampai cerita-cerita rakyat yang berkembang dimasyarakat Indonesia dan Banten pada khusunya digarap oleh penggiat-penggiat film dari luar, tentunya ini butuh dukungan besar dari semua pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk terus mendukung kreatifitas-kreatifitas anak bangsanya. Salah satunya dengan cara tidak mempersulit perizinan tempat untuk dijadikan sebagai seting lokasi yang digunakan, karena dalam hal ini set lokasi yang kita gunakan merupakan tempat yang akan kita promosikan sebagai budaya dan wisata yang ada di wilayah kita, yang pada akhirnya bisa mengundang turis baik lokal maupun Manca Negara, sehingga dapat menghasilkan pendapatan Daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. So… mari bersama majukan daerah kita lewat film dan stop pembajakan film.
            Dibeberapa Negara seperti AS, Inggris, Jerman, dan Prancis, India, Korea, Cina, Taiwan Industri film mendapat perhatian yang sangat besar. Industri film telah memberikan kintribusi besar bagi Negara. Sementara di Indonesia, boleh dikatakan baru terakhir ini mulai diperbincangkan. Inggris mampu menyumbangkan sekitar 7,9% dari total GDP Inggris (2000). Dan AS mencapai $ 424,4 Miliar (2005), untuk wilayah Asia, China sebesar $ 61,36 Miliar, Hongkong $ 27,688 Miliar, Thailand sebesar$ 4,32 Miliar, dan Singapura mampu mencapai $3,067 Miliar. Sedangkan untuk Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang memiliki kebudayaan beranekaragam hanya mampu meraup sebesar $2,833 Miliar, Ironis bukan?
Oleh karena itu mari kita majukan perfilman kita, stop pembajakan film Indonesia, dan mari tonton film Indonesia karena kalo bukan kita, siapa lagi?
#Selamat Hari Film Nasional !!!
#Salam Kreatif !!!
#Salam Sineas Indonesia !!!
#Salam perfilman Lokal Indonesia, dari Banten untuk Indonesia !!!
#Kremov Pictures
# I LOVE U FULL INDONESIA!!!